Berbicara masalah
"siapa di balik
UFO" tentunya
kita akan
membicarakan apa
yang dinamakan
"alien". Alien
jelas merupakan
makhluk asing dan
non human. Banyak
pertanyaan yang
diajukan tentang
masalah alien (UFO)
ini, misalnya: 1. Dari
manakah
datangnya
mereka? 2. Ada
alien jenis apa
saja? 3. Apakah
mereka itu baik
atau buruk? 4.
Mengapa mereka
sering menculik
manusia? 5. Apa
tujuan mereka
terhadap manusia?
6. Adakah kaitan
alien dengan
sejarah manusia?
7. Bagaimana para
nabi menubuatkan
masalah alien ini?
8. Adakah
hubungan alien
(UFO) dengan
nubuat tentang
akhir jaman?
Membahas soal UFO
atau alien ini tidak
mudah. Mengapa
sulit? Karena
obyek/subyek
yang diteliti
tidaklah ada di
depan kita dan kita
tidak bisa
memintanya
datang sesuka kita.
Laporan-laporan
penampakan UFO
atau perjumpaan
manusia dengan
alien, juga masih
sering diragukan.
Bahkan peristiwa
jatuhnya UFO di
Roswell tahun 1947
di mana ada 4 alien
(2 mati, 1 lari
kemudian
ditembak oleh
seorang tentara
yang tegang, dan
satu lagi sekarat
dan akhirnya mati
di rumah sakit)
yang di autopsi
oleh pihak militer
(AU) AS. Namun
semuanya itu
ditutupi dan
dianggap tidak ada.
Laporan resmi dari
pihak pemerintah
hanyalah sebuah
balon percobaan AS
yang bernama
Skyhook. Tapi
masyarakat umum
tidak mudah begitu
saja percaya dan
kemudian lahirlah
teori "alien
Conspiracy".
Indonesia termasuk
cukup sering
dilewati UFO,
banyak laporan
yang terdata dan
ada juga kasus
orang Indonesia
yang diculik UFO.
Namun tentu saja
kembali ke
pertanyaan,
apakah itu semua
bisa dipercaya?
Laporan memang
bisa dikarang, foto
memang bisa
direkayasa, bukti
apapun bisa dibuat.
Bagi orang yang
percaya, sedikit
bukti sudah cukup.
Bagi orang yang
skeptik, dia butuh
bukti yang benar-
benar ilmiah dan
dapat
dipertanggung
jawabkan. Bagi
orang yang fanatik
anti, bukti sebagai
manapun
banyaknya tak
akan mengubah
sikapnya. Dari
kesulitan yang ada,
nampaknya
mempelajari UFO
banyak
kendalanya. Tak
ada satupun buku
yang bisa dianggap
ilmiah dan telah
diuji kebenarannya.
Di sisi lain, belum
ada satu pihak
pemimpin agama
yang menyatakan
pendapatnya
tentang UFO/alien.
Walau tahun 1979
pihak PBB pernah
membahas secara
serius masalah UFO,
namun hal itu tidak
mempunyai
kelanjutan yang
serius. Dunia lebih
sibuk dengan
peperangan,
masalah politik,
penyakit dan krisis
ekonomi,
ketimbang
mempelajari tamu
yang datang ke
dunia kita ini…
Dengan kendala
sumber-sumber
data untuk
mempelajari UFO/
alien ini, maka
dalam mempelajari
keberadaan UFO di
masa lalu, peneliti
UFO menggunakan
referensi dari
kitab-kitab kuno,
prasasti,
hieroglyph,
termasuk juga
kitab-kitab suci.
Salah satu peneliti
yang terkenal
adalah Erich von
Däniken. Teori
Däniken adalah
nenek moyang kita
dulunya pernah
didatangi oleh
makhluk cerdas
dari luar angkasa
yang dianggap
dewa oleh
manusia.
Masalahnya,
menggunakan
data-data yang
bersumber dari
kitab-kitab kuno,
mitologi dan juga
kitab suci, tidak
akan bisa diterima
oleh kalangan yang
spektis. Namun,
saya ingin
mengajukan
berbagai data yang
telah saya
kumpulkan, baik
berupa cerita dari
pengalaman
seseorang yang
melihat UFO atau
alien, maupun dari
berbagai informasi
lain, termasuk
kitab-kitab suci.
Dari manakah
datangnya
mereka? Di sini
saya selalu
menuliskan
makhluk UFO
sebagai "alien"
bukan "ET atau
ETI". Mengapa?
Karena ET
merupakan
kependekan dari
Extra Terrestrial
Inteligence, yaitu
makhluk cerdas
dari luar bumi.
Dengan memakai
istilah alien", saya
tidak menutup
kemungkinan
bahwa mereka
datang dari bumi
atau dimensi lain.
Beberapa
kemungkinan
jawaban atas
pertanyaan di atas
adalah: a. Dari luar
angkasa b. Dari
masa depan c. Dari
bumi d. Dari
dimensi lain a.
Mungkinkah
mereka dari luar
angkasa?
Perkiraan bahwa
alien berasal dari
luar angkasa
sangat mungkin
sekali, tapi ada
beberapa
keanehan atau
kejanggalan bila
mereka memang
berasal dari luar
angkasa. Keanehan
itu adalah: * Radar
kita tidak pernah
mendeteksi adanya
spaceship yang
memasuki atmosfir
bumi. * Bintang
terdekat dengan
tata surya kita
adalah Alpha
Centauri, yang
berjarak 4.3 tahun
cahaya. Ini berarti
apa yang kita lihat
hari ini adalah apa
yang terjadi 4.3
tahun yang lalu.
Terbang dengan
kecepatan cahaya
masih merupakan
fiksi ilmiah. Untuk
suatu perjalanan
yang cukup cepat
bagi UFO akan
membutuhkan
waktu ribuan tahun
untuk mencapai
bumi. * Yang aneh
adalah, meski ada
ribuan saksi yang
menyatakan
pernah melihat UFO
setiap tahun,
namun tidak ada
gambaran UFO
yang persis sama.
Tentunya sangat
sulit untuk
dibayangkan bila
mereka dari luar
angkasa dengan
membawa
sedemikian
banyaknya jenis
pesawat yang
berbeda-beda dan
berjalan zig-zag di
angkasa setiap
hari. * Fenomena
UFO dalam terbang
sering tidak
mengikuti hukum
gravitasi dan
aerodinamika,
bukankah kalau
mereka benar-
benar dari angkasa
luar, hukum-hukum
fisika itu tetap
berlaku buat
mereka? * Tidak
ada BUKTI nyata
bahwa mereka
berasal dari planet
tertentu. *
Beberapa orang
yang berhubungan
(kontak) dengan
alien, sering kali
mendapat
pelajaran tentang
spiritualitas,
filosofi, peringatan
tentang bahaya
nuklir, dll. Apakah
alien yang datang
dari jarak yang
jauh itu datang ke
bumi hanya untuk
mengajari manusia
filsafat? Memang
ada juga yang
tetap yakin bahwa
mereka datang dari
luar angkasa
dengan teknologi
yang sedemikian
majunya yang
belum
terbayangkan oleh
pikiran manusia. b.
Mungkinkah
mereka dari masa
depan? Apakah UFO
semacam mesin
waktu dari masa
depan? Orang yang
percaya bahwa
mesin waktu bisa
(mungkin) dibuat
akan bisa
menerima
kemungkinan akan
teori ini. Tapi saya
mengabaikan teori
ini karena
pertimbangan: *
Beberapa laporan
yang pernah
melihat alien
menyatakan
bahwa kebanyakan
bentuk mereka
bukan manusia
(human) dan
terkadang aneh
atau mengerikan. *
Interfensi makhluk
dari masa depan
bisa menimbulkan
teori "paralel
universe". Kalau
mereka benar dari
masa depan, maka
saat ini tentunya
mereka belum ada.
Namun kalau
mereka datang dari
masa depan dan
muncul saat ini,
berarti itu
merupakan suatu
hal yang "unik"
dan
"menakjubkan".
* Kalau mereka
memang dari masa
depan, untuk apa
mereka melakukan
penculikan
terhadap manusia
(alien abduction)?
c. Mungkinkah
mereka dari bumi?
Jika kemungkinan
mereka dari bumi,
tentunya harus
dipertanyakan
juga, yaitu: 1.
apakah buatan
manusia? 2.
apakah buatan non
human yang jenis
spesiesnya belum
kita ketahui sampai
saat ini?
Kemungkinan
bahwa UFO itu
buatan manusia
meragukan bila
melihat fakta: *
Adanya fenomena
penculikan manusia
oleh UFO. * UFO
sudah pernah
terlihat, jauh
sebelum manusia
mampu membuat
pesawat terbang.
* Pesawat UFO
sering diluar
hukum-hukum
gravitasi dan
aerodinamika.
Kemungkinan
buatan non human
yang berasal dari
bumi, meragukan
bila melihat fakta:
* Pesawat UFO
sering diluar
hukum-hukum
gravitasi dan
aerodinamika. * Di
manakah mereka
berada? (Ini
memang bisa
dijawab: di dasar
laut, di daerah
kutub yang tidak
dihuni manusia, di
dalam/rongga-
rongga bumi) *
Mengapa ada masa
kosong, di mana
dulu pada jaman
purbakala
dikatakan alien
sering hilir mudik di
antara manusia,
dan baru kini mulai
aktif lagi? d.
Mungkinkah
mereka dari
dimensi lain?
Tentunya bila
ketiga
kemungkinan di
atas diabaikan
karena adanya
sanggahan atau
pemikiran yang
meragukan, maka
pilihan terakhir
adalah yang
keempat, yaitu:
Mungkinkah
mereka dari
dimensi lain? Teori
tentang alien dari
dimensi lain cukup
banyak dianut oleh
kalangan ufologi
(tidak semua).
Beberapa data
yang mendukung
adalah: *
Menjelaskan
fenomena UFO
muncul dan
menghilang secara
tiba-tiba. * Tidak
mengikuti hukum-
hukum fisika dalam
dimensi manusia. *
Adanya kontak
secara telepati
atau melalui mimpi
dengan beberapa
orang yang merasa
menjalin
komunikasi
(kontak) dengan
alien. * Sering
terjadi kasus alien
abduction pada
waktu korban
tidur. * Mereka
tidak bisa
berinteraksi secara
bebas dengan
manusia karena
berbeda dimensi.
Untuk berinteraksi
di dimensi manusia,
mereka
membutuhkan
wadah (containers)
manusia. Ini
menjelaskan teori
alien abduction dan
pembuatan hybrid,
di mana terjadi
juga proses "soul
abduction". Bila
mereka datang dari
dimensi lain,
siapakah mereka?
Satu-satunya
penjelasan dari
kitab suci, yakni Al
Quran yang
menyatakan
bahwa di bumi ini
selain dihuni oleh
manusia, juga
dihuni oleh jin yang
berada di dimensi
lain. Suatu fakta
bahwa di Indonesia
yang cukup
mengenal
fenomena jin ini,
ternyata memiliki
suatu persamaan
sifat, yaitu jin suka
melakukan
penculikan (baik
orang dewasa
maupun anak-
anak), di mana
korban sering
berada di suatu
tempat yang dia
tidak mau kembali
(karena enak),
namun sebagian
juga berhasil lari
atau berhasil
dikeluarkan/
dikembalikan oleh
bantuan orang lain
dengan kuasa Allah.
Apakah jin
mempunyai
teknologi?
Dapatkan
keberadaan
makhluk cerdas
dari dimensi lain
yang dinamakan jin
ini diterima dengan
akal manusia
modern? Dan
apakah memang
fenomena jin ini
adalah fenomena
UFO yang muncul
belakangan ini
setelah sekian
lama vakum?
Bicara soal jin,
mungkin tidak akan
lepas dari suatu
kemungkinan
bahwa ada jin yang
baik dan jin yang
jahat. Pendapat
banyak orang
adalah, jin yang
baik tidak ingin
mencampuri
urusan manusia,
namun jin yang
jahat (setan
dengan
pemimpinnya Iblis/
Lucifer), suka
mencampuri
urusan manusia
dan berusaha
menyesatkan
manusia. Mungkin
ini menjelaskan: *
Mengapa alien
tidak begitu saja
menyerang
manusia (tembak
dan hancurkan)
karena tujuan
mereka bukan
membunuh namun
menyesatkan? *
Kemunculan alien
belakangan ini
apakah karena
mereka memang
diberi kesempatan
oleh Allah untuk
menyesatkan
manusia pada hari-
hari menjelang
akhir jaman?
Dapatkah
dipercaya ada
dimensi lain?
Mempercayai alien
berasal dari planet
lain adalah jauh
lebih mudah
daripada meyakini
bahwa mereka
berasal dari
dimensi lain.
Namun keberadaan
dimensi lain
nampaknya tidak
mudah diabaikan
begitu saja. Banyak
penulis cerita fiksi,
baik dari jaman
dulu maupun kini,
menggunakan
tema kehidupan di
dimensi lain ini,
misalnya: *
Odyssey (Kisah
Perjalanan Ullyses)
* Sinbad, si pelaut
* Christmas Carol
* Alice in the
Wonderland *
Legenda Nyai Loro
Kidul Namun tentu
saja, semua itu
masih dapat
dianggap sebagai
suatu cerita.
Sejauh ini,
beberapa
eksperimen ilmiah
yang menyangkut
masalah dimensi
lain adalah: *
Philadelphia
experiment, yaitu
percobaan tentang
ruang dan waktu.
Untuk mengetahui
sekilas tentang
eksperimen ini, klik:
disini (bahasa
Indonesia) *
Penelitian terhadap
beberapa peristiwa
paranormal, seperti
NDE (Near Death
Experience), OBE
(Out of Body
Experience) atau
Astral Travelling,
ESP (Extra Sensory
Perception), mimpi,
dll. Fenomena-
fenomena yang
menyangkut
dimensi lain adalah:
* Keyakinan
bahwa manusia
mempunyai roh *
Keyakinan bahwa
spirit manusia
tetap hidup walau
badannya mati *
Keyakinan adanya
inkarnasi dan
reinkarnasi *
Manusia
mempunyai
"indera
keenam" *
Munculnya
makhluk halus,
hantu, jin, dll *
Misteri Segitiga
Bermuda.
Penjelasan yang
mungkin
mendekati ilmiah
tentang dimensi
lain adalah
keberadaan
mereka (alien)
adalah pada
spektrum yang
tidak mampu
ditangkap oleh
indera manusia,
misalnya,
kemampuan
pengelihatan
manusia terbatas
dan tidak mampu
melihat cahaya
infra merah dan
ultra violet.
Demikian pula
manusia tidak
mampu mendengar
suara infrasonic
dan ultra sonic.
Namun beberapa
binatang
mempunyai
kemampuan
spektrum indera
yang lebih luas/
berbeda dengan
manusia, misalnya
kelelawar mampu
mendengar
gelombang
ultrasonic,
beberapa binatang
mampu
mengindera
kehadiran
"makhluk
halus", ada
binatang yang
mampu
mengindera bakal
terjadinya gempa
bumi, dll. Manusia
juga memiliki
indera keenam,
namun sayangnya
indera ini tidak
dikembangkan oleh
semua orang.
Dengan indera
keenam ini,
manusia mampu
melakukan intuisi
dan antisipasi.
"siapa di balik
UFO" tentunya
kita akan
membicarakan apa
yang dinamakan
"alien". Alien
jelas merupakan
makhluk asing dan
non human. Banyak
pertanyaan yang
diajukan tentang
masalah alien (UFO)
ini, misalnya: 1. Dari
manakah
datangnya
mereka? 2. Ada
alien jenis apa
saja? 3. Apakah
mereka itu baik
atau buruk? 4.
Mengapa mereka
sering menculik
manusia? 5. Apa
tujuan mereka
terhadap manusia?
6. Adakah kaitan
alien dengan
sejarah manusia?
7. Bagaimana para
nabi menubuatkan
masalah alien ini?
8. Adakah
hubungan alien
(UFO) dengan
nubuat tentang
akhir jaman?
Membahas soal UFO
atau alien ini tidak
mudah. Mengapa
sulit? Karena
obyek/subyek
yang diteliti
tidaklah ada di
depan kita dan kita
tidak bisa
memintanya
datang sesuka kita.
Laporan-laporan
penampakan UFO
atau perjumpaan
manusia dengan
alien, juga masih
sering diragukan.
Bahkan peristiwa
jatuhnya UFO di
Roswell tahun 1947
di mana ada 4 alien
(2 mati, 1 lari
kemudian
ditembak oleh
seorang tentara
yang tegang, dan
satu lagi sekarat
dan akhirnya mati
di rumah sakit)
yang di autopsi
oleh pihak militer
(AU) AS. Namun
semuanya itu
ditutupi dan
dianggap tidak ada.
Laporan resmi dari
pihak pemerintah
hanyalah sebuah
balon percobaan AS
yang bernama
Skyhook. Tapi
masyarakat umum
tidak mudah begitu
saja percaya dan
kemudian lahirlah
teori "alien
Conspiracy".
Indonesia termasuk
cukup sering
dilewati UFO,
banyak laporan
yang terdata dan
ada juga kasus
orang Indonesia
yang diculik UFO.
Namun tentu saja
kembali ke
pertanyaan,
apakah itu semua
bisa dipercaya?
Laporan memang
bisa dikarang, foto
memang bisa
direkayasa, bukti
apapun bisa dibuat.
Bagi orang yang
percaya, sedikit
bukti sudah cukup.
Bagi orang yang
skeptik, dia butuh
bukti yang benar-
benar ilmiah dan
dapat
dipertanggung
jawabkan. Bagi
orang yang fanatik
anti, bukti sebagai
manapun
banyaknya tak
akan mengubah
sikapnya. Dari
kesulitan yang ada,
nampaknya
mempelajari UFO
banyak
kendalanya. Tak
ada satupun buku
yang bisa dianggap
ilmiah dan telah
diuji kebenarannya.
Di sisi lain, belum
ada satu pihak
pemimpin agama
yang menyatakan
pendapatnya
tentang UFO/alien.
Walau tahun 1979
pihak PBB pernah
membahas secara
serius masalah UFO,
namun hal itu tidak
mempunyai
kelanjutan yang
serius. Dunia lebih
sibuk dengan
peperangan,
masalah politik,
penyakit dan krisis
ekonomi,
ketimbang
mempelajari tamu
yang datang ke
dunia kita ini…
Dengan kendala
sumber-sumber
data untuk
mempelajari UFO/
alien ini, maka
dalam mempelajari
keberadaan UFO di
masa lalu, peneliti
UFO menggunakan
referensi dari
kitab-kitab kuno,
prasasti,
hieroglyph,
termasuk juga
kitab-kitab suci.
Salah satu peneliti
yang terkenal
adalah Erich von
Däniken. Teori
Däniken adalah
nenek moyang kita
dulunya pernah
didatangi oleh
makhluk cerdas
dari luar angkasa
yang dianggap
dewa oleh
manusia.
Masalahnya,
menggunakan
data-data yang
bersumber dari
kitab-kitab kuno,
mitologi dan juga
kitab suci, tidak
akan bisa diterima
oleh kalangan yang
spektis. Namun,
saya ingin
mengajukan
berbagai data yang
telah saya
kumpulkan, baik
berupa cerita dari
pengalaman
seseorang yang
melihat UFO atau
alien, maupun dari
berbagai informasi
lain, termasuk
kitab-kitab suci.
Dari manakah
datangnya
mereka? Di sini
saya selalu
menuliskan
makhluk UFO
sebagai "alien"
bukan "ET atau
ETI". Mengapa?
Karena ET
merupakan
kependekan dari
Extra Terrestrial
Inteligence, yaitu
makhluk cerdas
dari luar bumi.
Dengan memakai
istilah alien", saya
tidak menutup
kemungkinan
bahwa mereka
datang dari bumi
atau dimensi lain.
Beberapa
kemungkinan
jawaban atas
pertanyaan di atas
adalah: a. Dari luar
angkasa b. Dari
masa depan c. Dari
bumi d. Dari
dimensi lain a.
Mungkinkah
mereka dari luar
angkasa?
Perkiraan bahwa
alien berasal dari
luar angkasa
sangat mungkin
sekali, tapi ada
beberapa
keanehan atau
kejanggalan bila
mereka memang
berasal dari luar
angkasa. Keanehan
itu adalah: * Radar
kita tidak pernah
mendeteksi adanya
spaceship yang
memasuki atmosfir
bumi. * Bintang
terdekat dengan
tata surya kita
adalah Alpha
Centauri, yang
berjarak 4.3 tahun
cahaya. Ini berarti
apa yang kita lihat
hari ini adalah apa
yang terjadi 4.3
tahun yang lalu.
Terbang dengan
kecepatan cahaya
masih merupakan
fiksi ilmiah. Untuk
suatu perjalanan
yang cukup cepat
bagi UFO akan
membutuhkan
waktu ribuan tahun
untuk mencapai
bumi. * Yang aneh
adalah, meski ada
ribuan saksi yang
menyatakan
pernah melihat UFO
setiap tahun,
namun tidak ada
gambaran UFO
yang persis sama.
Tentunya sangat
sulit untuk
dibayangkan bila
mereka dari luar
angkasa dengan
membawa
sedemikian
banyaknya jenis
pesawat yang
berbeda-beda dan
berjalan zig-zag di
angkasa setiap
hari. * Fenomena
UFO dalam terbang
sering tidak
mengikuti hukum
gravitasi dan
aerodinamika,
bukankah kalau
mereka benar-
benar dari angkasa
luar, hukum-hukum
fisika itu tetap
berlaku buat
mereka? * Tidak
ada BUKTI nyata
bahwa mereka
berasal dari planet
tertentu. *
Beberapa orang
yang berhubungan
(kontak) dengan
alien, sering kali
mendapat
pelajaran tentang
spiritualitas,
filosofi, peringatan
tentang bahaya
nuklir, dll. Apakah
alien yang datang
dari jarak yang
jauh itu datang ke
bumi hanya untuk
mengajari manusia
filsafat? Memang
ada juga yang
tetap yakin bahwa
mereka datang dari
luar angkasa
dengan teknologi
yang sedemikian
majunya yang
belum
terbayangkan oleh
pikiran manusia. b.
Mungkinkah
mereka dari masa
depan? Apakah UFO
semacam mesin
waktu dari masa
depan? Orang yang
percaya bahwa
mesin waktu bisa
(mungkin) dibuat
akan bisa
menerima
kemungkinan akan
teori ini. Tapi saya
mengabaikan teori
ini karena
pertimbangan: *
Beberapa laporan
yang pernah
melihat alien
menyatakan
bahwa kebanyakan
bentuk mereka
bukan manusia
(human) dan
terkadang aneh
atau mengerikan. *
Interfensi makhluk
dari masa depan
bisa menimbulkan
teori "paralel
universe". Kalau
mereka benar dari
masa depan, maka
saat ini tentunya
mereka belum ada.
Namun kalau
mereka datang dari
masa depan dan
muncul saat ini,
berarti itu
merupakan suatu
hal yang "unik"
dan
"menakjubkan".
* Kalau mereka
memang dari masa
depan, untuk apa
mereka melakukan
penculikan
terhadap manusia
(alien abduction)?
c. Mungkinkah
mereka dari bumi?
Jika kemungkinan
mereka dari bumi,
tentunya harus
dipertanyakan
juga, yaitu: 1.
apakah buatan
manusia? 2.
apakah buatan non
human yang jenis
spesiesnya belum
kita ketahui sampai
saat ini?
Kemungkinan
bahwa UFO itu
buatan manusia
meragukan bila
melihat fakta: *
Adanya fenomena
penculikan manusia
oleh UFO. * UFO
sudah pernah
terlihat, jauh
sebelum manusia
mampu membuat
pesawat terbang.
* Pesawat UFO
sering diluar
hukum-hukum
gravitasi dan
aerodinamika.
Kemungkinan
buatan non human
yang berasal dari
bumi, meragukan
bila melihat fakta:
* Pesawat UFO
sering diluar
hukum-hukum
gravitasi dan
aerodinamika. * Di
manakah mereka
berada? (Ini
memang bisa
dijawab: di dasar
laut, di daerah
kutub yang tidak
dihuni manusia, di
dalam/rongga-
rongga bumi) *
Mengapa ada masa
kosong, di mana
dulu pada jaman
purbakala
dikatakan alien
sering hilir mudik di
antara manusia,
dan baru kini mulai
aktif lagi? d.
Mungkinkah
mereka dari
dimensi lain?
Tentunya bila
ketiga
kemungkinan di
atas diabaikan
karena adanya
sanggahan atau
pemikiran yang
meragukan, maka
pilihan terakhir
adalah yang
keempat, yaitu:
Mungkinkah
mereka dari
dimensi lain? Teori
tentang alien dari
dimensi lain cukup
banyak dianut oleh
kalangan ufologi
(tidak semua).
Beberapa data
yang mendukung
adalah: *
Menjelaskan
fenomena UFO
muncul dan
menghilang secara
tiba-tiba. * Tidak
mengikuti hukum-
hukum fisika dalam
dimensi manusia. *
Adanya kontak
secara telepati
atau melalui mimpi
dengan beberapa
orang yang merasa
menjalin
komunikasi
(kontak) dengan
alien. * Sering
terjadi kasus alien
abduction pada
waktu korban
tidur. * Mereka
tidak bisa
berinteraksi secara
bebas dengan
manusia karena
berbeda dimensi.
Untuk berinteraksi
di dimensi manusia,
mereka
membutuhkan
wadah (containers)
manusia. Ini
menjelaskan teori
alien abduction dan
pembuatan hybrid,
di mana terjadi
juga proses "soul
abduction". Bila
mereka datang dari
dimensi lain,
siapakah mereka?
Satu-satunya
penjelasan dari
kitab suci, yakni Al
Quran yang
menyatakan
bahwa di bumi ini
selain dihuni oleh
manusia, juga
dihuni oleh jin yang
berada di dimensi
lain. Suatu fakta
bahwa di Indonesia
yang cukup
mengenal
fenomena jin ini,
ternyata memiliki
suatu persamaan
sifat, yaitu jin suka
melakukan
penculikan (baik
orang dewasa
maupun anak-
anak), di mana
korban sering
berada di suatu
tempat yang dia
tidak mau kembali
(karena enak),
namun sebagian
juga berhasil lari
atau berhasil
dikeluarkan/
dikembalikan oleh
bantuan orang lain
dengan kuasa Allah.
Apakah jin
mempunyai
teknologi?
Dapatkan
keberadaan
makhluk cerdas
dari dimensi lain
yang dinamakan jin
ini diterima dengan
akal manusia
modern? Dan
apakah memang
fenomena jin ini
adalah fenomena
UFO yang muncul
belakangan ini
setelah sekian
lama vakum?
Bicara soal jin,
mungkin tidak akan
lepas dari suatu
kemungkinan
bahwa ada jin yang
baik dan jin yang
jahat. Pendapat
banyak orang
adalah, jin yang
baik tidak ingin
mencampuri
urusan manusia,
namun jin yang
jahat (setan
dengan
pemimpinnya Iblis/
Lucifer), suka
mencampuri
urusan manusia
dan berusaha
menyesatkan
manusia. Mungkin
ini menjelaskan: *
Mengapa alien
tidak begitu saja
menyerang
manusia (tembak
dan hancurkan)
karena tujuan
mereka bukan
membunuh namun
menyesatkan? *
Kemunculan alien
belakangan ini
apakah karena
mereka memang
diberi kesempatan
oleh Allah untuk
menyesatkan
manusia pada hari-
hari menjelang
akhir jaman?
Dapatkah
dipercaya ada
dimensi lain?
Mempercayai alien
berasal dari planet
lain adalah jauh
lebih mudah
daripada meyakini
bahwa mereka
berasal dari
dimensi lain.
Namun keberadaan
dimensi lain
nampaknya tidak
mudah diabaikan
begitu saja. Banyak
penulis cerita fiksi,
baik dari jaman
dulu maupun kini,
menggunakan
tema kehidupan di
dimensi lain ini,
misalnya: *
Odyssey (Kisah
Perjalanan Ullyses)
* Sinbad, si pelaut
* Christmas Carol
* Alice in the
Wonderland *
Legenda Nyai Loro
Kidul Namun tentu
saja, semua itu
masih dapat
dianggap sebagai
suatu cerita.
Sejauh ini,
beberapa
eksperimen ilmiah
yang menyangkut
masalah dimensi
lain adalah: *
Philadelphia
experiment, yaitu
percobaan tentang
ruang dan waktu.
Untuk mengetahui
sekilas tentang
eksperimen ini, klik:
disini (bahasa
Indonesia) *
Penelitian terhadap
beberapa peristiwa
paranormal, seperti
NDE (Near Death
Experience), OBE
(Out of Body
Experience) atau
Astral Travelling,
ESP (Extra Sensory
Perception), mimpi,
dll. Fenomena-
fenomena yang
menyangkut
dimensi lain adalah:
* Keyakinan
bahwa manusia
mempunyai roh *
Keyakinan bahwa
spirit manusia
tetap hidup walau
badannya mati *
Keyakinan adanya
inkarnasi dan
reinkarnasi *
Manusia
mempunyai
"indera
keenam" *
Munculnya
makhluk halus,
hantu, jin, dll *
Misteri Segitiga
Bermuda.
Penjelasan yang
mungkin
mendekati ilmiah
tentang dimensi
lain adalah
keberadaan
mereka (alien)
adalah pada
spektrum yang
tidak mampu
ditangkap oleh
indera manusia,
misalnya,
kemampuan
pengelihatan
manusia terbatas
dan tidak mampu
melihat cahaya
infra merah dan
ultra violet.
Demikian pula
manusia tidak
mampu mendengar
suara infrasonic
dan ultra sonic.
Namun beberapa
binatang
mempunyai
kemampuan
spektrum indera
yang lebih luas/
berbeda dengan
manusia, misalnya
kelelawar mampu
mendengar
gelombang
ultrasonic,
beberapa binatang
mampu
mengindera
kehadiran
"makhluk
halus", ada
binatang yang
mampu
mengindera bakal
terjadinya gempa
bumi, dll. Manusia
juga memiliki
indera keenam,
namun sayangnya
indera ini tidak
dikembangkan oleh
semua orang.
Dengan indera
keenam ini,
manusia mampu
melakukan intuisi
dan antisipasi.
maaf link di atas tidak aktif pada kolom (klik di sini) link yang benar silahkan klik bagian ini
BalasHapus